Mobil Listrik Terbakar? Ini Panduan Lengkap dari Pakar ITB

Ketahui langkah tepat jika mobil listrik terbakar, mulai dari cara evakuasi, bahaya asap beracun, hingga pentingnya APAR khusus EV. Panduan lengkap dari pakar ITB.

Juli 10, 2025 - 11:37
Juli 10, 2025 - 11:50
 0  3
Mobil Listrik Terbakar? Ini Panduan Lengkap dari Pakar ITB
Ilustrasi evakuasi aman saat mobil listrik terbakar, menekankan pentingnya menjaga jarak dan menghubungi pemadam kebakaran.

Lomboklite.com - Mobil listrik memang semakin populer berkat efisiensinya. Namun, layaknya kendaraan bermesin bensin, mobil listrik juga punya risiko terbakar.

Jangan panik dulu! Ada tips penting dari pakar, termasuk Guru Besar di Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Yannes Martinus Pasaribu, untuk menghadapi situasi darurat ini. Yuk, simak panduan lengkapnya!

Langkah Cepat dan Tepat Saat Mobil Listrik Terbakar

Ketika mobil listrik Anda tiba-tiba mengeluarkan asap atau terbakar, kecepatan dan ketepatan tindakan sangat krusial. Ini dia panduannya:

  1. Hentikan Mobil dan Matikan Sistem Listrik: Segera cari lokasi aman untuk menghentikan kendaraan Anda. Setelah itu, jangan tunda untuk mematikan semua sistem kelistrikan mobil. Ini bisa membantu memutus aliran daya ke baterai dan komponen lainnya.

  2. Prioritaskan Keselamatan Diri: Cepat-cepat keluar dari mobil bersama semua penumpang yang ada. Ingat, keselamatan nyawa adalah yang utama, jadi jangan buang waktu untuk mengambil barang-barang pribadi. Material baterai yang terbakar bisa melepaskan gas beracun dan suhu ekstrem.

  3. Jaga Jarak Aman: Setelah keluar, segera menjauh minimal 15 meter dari kendaraan yang terbakar. Jarak ini penting untuk menghindari risiko paparan panas yang ekstrem, asap beracun (seperti karbon monoksida, hidrogen fluorida, hidrogen sianida, serta partikel litium, nikel, dan kobalt), dan potensi ledakan akibat thermal runaway.

  4. Segera Hubungi Pemadam Kebakaran: Jangan tunda! Langsung telepon dinas pemadam kebakaran terdekat. Saat melapor, pastikan untuk menyebutkan dengan jelas bahwa ini adalah mobil listrik yang terbakar. Informasi ini sangat vital bagi petugas agar mereka bisa menyiapkan peralatan dan strategi pemadaman yang tepat.

  5. Hindari Penggunaan Air Biasa: Untuk masyarakat umum, jangan sekali-kali menggunakan air untuk memadamkan api pada mobil listrik yang terbakar. Air adalah konduktor listrik dan bisa menyebabkan sengatan listrik serius. Petugas pemadam kebakaran memiliki prosedur dan peralatan khusus untuk mengatasi hal ini.

  6. Gunakan APAR Khusus EV Jika Ada: Jika Anda kebetulan memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik (misalnya jenis agen pemadam F-500 EA atau Lithium Fire Killer), Anda bisa menggunakannya untuk membantu memperlambat laju api. Ingat, APAR khusus ini mungkin tidak sepenuhnya memadamkan api baterai, tetapi sangat efektif untuk mengendalikan atau memperlambatnya hingga petugas datang.

Kenapa Mobil Listrik Terbakar Lebih Sulit Dipadamkan?

Prof. Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam memadamkan api pada mobil listrik adalah karakteristik baterainya.

Baterai jenis Lithium Iron Phosphate (LFP) atau Nickel Manganese Cobalt (NMC), meskipun api di permukaannya terlihat padam, masih rentan mengalami thermal runaway.

Thermal runaway adalah kondisi kenaikan suhu yang tidak terkendali di dalam sel baterai, yang bisa memicu pelepasan energi secara besar-besaran, ledakan, dan seringkali menyebabkan api muncul kembali bahkan setelah terlihat padam. Ini terjadi karena adanya 'energi sisa' yang terperangkap di dalam sel baterai yang rusak.

Proses pemadaman mobil listrik membutuhkan jumlah air yang jauh lebih banyak dibandingkan mobil konvensional, bisa mencapai ribuan liter, untuk memastikan pendinginan baterai secara menyeluruh dan mencegah re-ignition.

samsuhid Penulis lepas, web manager, pengusaha, kadang koresponden. Saya cuma suka berbagi hal-hal bermanfaat di dunia digital—nggak lebih, nggak kurang.