Mataram Kaji Insinerator untuk Atasi Masalah Sampah Kota

DLH Mataram serius kaji pembelian insinerator buat atasi sampah. Target 6 unit insinerator per kecamatan, biar Kota Mataram makin bersih dan mandiri!

Juni 8, 2025 - 17:08
 0  4
Mataram Kaji Insinerator untuk Atasi Masalah Sampah Kota
DLH Kota Mataram mulai kaji pengadaan insinerator sebagai solusi pengolahan sampah di tiap kecamatan

Mataram - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram lagi sibuk nih, bro-sist! Mereka lagi ngebahas serius soal rencana beli insinerator buat ngolah sampah di kota. Nggak asal beli, DLH juga lagi ngulik sistem insinerator yang udah dipake di kota-kota lain kayak Yogyakarta, Bekasi, sampai Sumatra Barat.

Menurut Kepala DLH Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, teknologi insinerator ini penting buat mengatasi permasalahan sampah yang makin numpuk. Tapi ya nggak bisa sembarangan juga, karena semuanya harus nyesuaiin sama kantong anggaran daerah.

“Kita nggak pengen asal comot teknologi. Harus yang tepat guna dan tentu aja sesuai kemampuan fiskal daerah,” jelas Pak Nizar saat diwawancara Minggu (8/6/2025).

DLH rencananya bakal masukin anggaran buat insinerator ini di APBD Perubahan 2025. Nah, buat menunjang operasionalnya nanti, mereka juga bakal bangun lab khusus buat pantau kualitas udara biar emisi dari insinerator tetap aman dan nggak nyampah ke udara.

Ini bentuk antisipasi juga, meskipun kebanyakan insinerator udah dapet izin dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Di tahap awal, DLH mau beli dua unit insinerator. Uniknya, salah satunya bakal pake alat bekas dari RSUD Kota Mataram alias RS Ruslan. Alatnya punya kapasitas 5 ton dan bisa dipake sampe 7 ton. Hemat dan efisien, kan?

Bukan cuma itu, DLH juga punya rencana jangka menengah buat sebar total 6 unit insinerator ke semua kecamatan di Kota Mataram. Harapannya sih, dengan gitu, pengolahan sampah bisa lebih deket ke sumbernya dan nggak terlalu bergantung lagi sama TPA Kebon Kongok di Lombok Barat.

“Kalau pengolahan dilakukan langsung di kecamatan, otomatis distribusi dan biayanya jadi lebih hemat,” tambah Pak Nizar.

Semoga aja rencana ini nggak cuma wacana ya. Soalnya kalau berhasil, Mataram bisa jadi contoh kota yang serius kelola sampah dengan teknologi ramah lingkungan dan efisien!

Sumber: Pro 3 RRI Mataram

samsuhid Penulis lepas, web manager, pengusaha, kadang koresponden. Saya cuma suka berbagi hal-hal bermanfaat di dunia digital—nggak lebih, nggak kurang.