Mobil PHEV: Canggih Tapi Banyak Kekurangannya

Sebelum beli mobil PHEV, ketahui 4 kekurangannya: harga mahal, servis ribet, boros jika tak rutin di-charge, dan tetap kena ganjil-genap.

Mei 31, 2025 - 19:16
 0  1
Mobil PHEV: Canggih Tapi Banyak Kekurangannya
Ilustrasi mobil PHEV dengan dua sumber energi: bensin dan listrik. Cocok sebagai transisi menuju kendaraan listrik penuh, tapi masih menyimpan kekurangan tersendiri.

Mobil PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) kini semakin populer sebagai "jembatan" antara mobil bensin konvensional dan mobil listrik murni (EV). Teknologinya memang canggih, tapi jangan buru-buru jatuh hati. Di balik segala kelebihannya, PHEV juga punya beberapa kekurangan serius yang wajib kamu pertimbangkan sebelum membeli.

Mobil Canggih, Tapi Ribet? Ini Kekurangan Utama PHEV:

1. Harga Beli Lebih Mahal
Mobil PHEV dibekali dua sistem sekaligus: mesin bensin dan motor listrik plus baterai besar. Kombinasi ini bikin harga jualnya jauh lebih tinggi dibanding mobil konvensional, bahkan bisa lebih mahal dari beberapa EV entry-level.

2. Biaya Servis Ganda & Rumit
Kalau salah satu sistem rusak—entah mesin, motor listrik, atau baterainya—biaya servisnya bisa bikin kantong jebol. Belum lagi, nggak semua bengkel bisa tangani PHEV. Kamu butuh bengkel khusus dengan teknisi terlatih.

3. Irit BBM? Hanya Kalau Rutin Di-Charge
PHEV memang irit kalau baterainya terisi penuh. Tapi kalau kamu malas atau nggak sempat nge-charge secara rutin, mobil ini malah bisa lebih boros dari mobil biasa karena berat baterai tetap harus ditanggung mesin bensin.

4. Tetap Kena Aturan Ganjil-Genap
Beda dari mobil listrik murni (EV), PHEV masih dianggap pakai bahan bakar fosil. Artinya, kamu tetap kena aturan ganjil-genap di Jakarta. Jadi, jangan berharap bisa bebas jalan-jalan setiap hari tanpa mikirin plat nomor.

Sumber: TopGear

samsuhid Penulis lepas, web manager, pengusaha, kadang koresponden. Saya cuma suka berbagi hal-hal bermanfaat di dunia digital—nggak lebih, nggak kurang.