Turis Tolak Hotel Bintang 5 di Tanjung Aan, Cinta Alam Lombok

Turis asing protes rencana hotel bintang 5 di Tanjung Aan, Lombok. Mereka pilih keasrian alam & budaya lokal. Simak fakta proyek Rp 2,1 T ini!

Juni 22, 2025 - 05:46
 0  3
Turis Tolak Hotel Bintang 5 di Tanjung Aan, Cinta Alam Lombok
Seorang turis asing menyuarakan cinta pada keasrian Pantai Tanjung Aan, Lombok, di tengah rencana pembangunan hotel bintang 5. (Sumber: TikTok/@irisefriggen )

Lomboklite.com - Pantai Tanjung Aan, salah satu permata wisata di Lombok Tengah, kembali menjadi sorotan. Kali ini, bukan karena pasir putihnya yang menawan atau ombaknya yang memikat, melainkan rencana pembangunan hotel bintang 5 yang memicu pro dan kontra.

Seorang turis asing melalui akun TikTok @irisefriggen mengungkapkan kekecewaannya terhadap proyek ini. Dalam video yang viral, ia menegaskan bahwa pesona Lombok terletak pada budaya, keramahan warga, dan keasrian alamnya, bukan pada kemewahan hotel berbintang.

Video yang diunggah pada 20 Juni 2025 ini telah disukai lebih dari 11.000 kali, dibagikan hampir 750 kali, dan mengundang ratusan komentar dari warganet.

Banyak yang mendukung pandangan sang turis, menyatakan bahwa Lombok harus tetap mempertahankan keaslian alam dan budayanya. “Kami datang ke sini untuk menikmati Lombok yang asli, bukan hotel mewah yang ada di mana-mana,” tulis salah satu komentar.

Rencana Proyek Hotel Bintang 5 di Tanjung Aan

Menurut penelusuran Lomboklite, rencana pembangunan hotel bintang 5 di Tanjung Aan memang telah dikonfirmasi. Berdasarkan informasi dari Lombok Post (18 Juni 2025), investor telah mengeluarkan surat pemberitahuan pengosongan lahan per 15 Juni 2025.

Warga dan pelaku usaha lokal yang menempati lahan diminta untuk meninggalkan area tersebut guna mendukung proses land clearing.

Lebih lanjut, situs resmi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyebutkan bahwa perjanjian pengembangan lahan seluas 101.185 m² telah ditandatangani pada 21 April 2025.

Perjanjian bertajuk Land Utilization and Development Agreement (LUDA) ini melibatkan ITDC dan PT Kleo Mandalika Resort untuk membangun hotel bintang 5 berkonsep Luxury Brand Collection di Lot TTA3-A, bagian timur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Proyek ini diperkirakan menelan investasi Rp 2,1 triliun dan diharapkan menjadi ikon baru pariwisata kelas dunia di Lombok.

Antara Pembangunan dan Pelestarian

Proyek ini dianggap sebagai langkah strategis untuk menggenjot sektor pariwisata di KEK Mandalika, yang juga dikenal sebagai tuan rumah ajang balap internasional seperti MotoGP.

Namun, di sisi lain, rencana ini memicu kekhawatiran akan dampaknya terhadap lingkungan dan usaha lokal. Banyak warga khawatir kehilangan mata pencaharian, sementara wisatawan seperti Iris menginginkan Lombok tetap mempertahankan pesona alaminya.

“Lombok punya sesuatu yang nggak bisa ditiru: budaya dan alamnya. Kalau semua jadi hotel mewah, apa bedanya sama destinasi lain?” ujar seorang warganet di kolom komentar video Iris. Pandangan ini mencerminkan dilema antara pembangunan ekonomi dan pelestarian identitas lokal.

Suara Warga dan Harapan ke Depan

Hingga kini, diskusi mengenai proyek ini masih bergulir di media sosial. Beberapa warganet mengusulkan agar pemerintah dan investor lebih melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan, seperti menyediakan ruang bagi UMKM atau memastikan dampak lingkungan diminimalisasi. Sementara itu, pihak ITDC belum memberikan pernyataan resmi terkait protes yang viral ini.

Sebagai destinasi wisata yang kian populer, Lombok dihadapkan pada tantangan untuk menyeimbangkan modernisasi dan pelestarian.

Apakah Tanjung Aan akan tetap menjadi surga alami atau bertransformasi menjadi kawasan mewah? Waktu yang akan menjawab. Yang jelas, suara turis seperti Iris dan warganet menjadi pengingat bahwa pesona Lombok adalah keaslian yang tak ternilai harganya.

@irisefriggen The government plans to demolish local businesses to make way for luxury 5-star hotels. This will not only erase the local economy, but it will also strip away their identity and cultural heritage, turning Tanjung Ann into yet another generic tourist hotspot ? #lombok #safelombok #travellombok #lomboktiktok ♬ original sound - Iris | surf + travel girl??

Sumber Referensi:
- Lombok Post, 18 Juni 2025
- Situs Resmi ITDC, diakses 20 Juni 2025

samsuhid Penulis lepas, web manager, pengusaha, kadang koresponden. Saya cuma suka berbagi hal-hal bermanfaat di dunia digital—nggak lebih, nggak kurang.