Pernikahan Palsu di Disneyland Paris Gegerkan Dunia

Pernikahan palsu di Disneyland Paris melibatkan pria Inggris dan anak 9 tahun dari Ukraina. Polisi tangkap pelaku, ternyata stunt media sosial. Simak faktanya!

Juni 26, 2025 - 06:21
 0  1
Pernikahan Palsu di Disneyland Paris Gegerkan Dunia
Ilustrasi Disneyland Paris, lokasi pernikahan palsu yang menggegerkan dunia. (Sumber: Pixabay)

Lomboklite.com - Peristiwa mengejutkan terjadi di Disneyland Paris, destinasi wisata keluarga paling populer di Eropa. Seorang pria asal Inggris berusia 39 tahun ditangkap setelah menggelar acara yang diklaim sebagai "pernikahan" dengan seorang anak perempuan berusia 9 tahun dari Ukraina.

Acara ini ternyata hanyalah stunt untuk konten media sosial, namun tetap memicu kemarahan publik karena melibatkan anak di bawah umur.

Menurut laporan media Prancis, acara yang digelar pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025, ini berlangsung di depan kastil Sleeping Beauty yang ikonis.

Pria tersebut, yang disebut-sebut memiliki catatan kriminal sebagai pelaku kejahatan seksual terhadap anak di Inggris, menyewa sebagian area taman hiburan dengan biaya sekitar 130.000 euro (sekitar Rp2,2 miliar). Ia juga merekrut sekitar 300 orang, termasuk 200 orang dewasa dan 100 anak, untuk berperan sebagai tamu undangan.

Petugas Disneyland Paris langsung curiga ketika melihat "pengantin" yang masih sangat muda, mengenakan gaun pengantin dan sepatu hak tinggi yang tampak tidak wajar untuk ukurannya.

Mereka segera menghentikan acara dan melaporkannya ke polisi. Saat polisi tiba, pria tersebut, ibu anak perempuan berusia 41 tahun, serta dua warga Latvia (berusia 24 dan 55 tahun) ditahan untuk diinterogasi.

Pihak kejaksaan Prancis di Meaux mengungkapkan bahwa anak perempuan tersebut tidak mengalami kekerasan fisik atau paksaan selama acara. Sang ibu mengklaim bahwa acara ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman "seperti putri Disney" bagi anaknya.

Namun, fakta bahwa pria tersebut menggunakan identitas palsu untuk menyewa lokasi dan memiliki riwayat kejahatan seksual membuat kasus ini menjadi sorotan serius.

Seorang tamu yang dipekerjakan sebagai figuran mengungkapkan keterkejutannya: "Kami pikir ini pernikahan sungguhan. Semua orang syok saat tahu apa yang sebenarnya terjadi. Disneyland bertindak cepat dengan membatalkan acara begitu menyadari ada anak kecil sebagai 'pengantin'."

Pria Inggris ini kini menghadapi dakwaan berat, termasuk penipuan, pelanggaran kepercayaan, pencucian uang, dan pencurian identitas. Ia juga dicari di Inggris karena melanggar kewajiban pendaftaran sebagai pelaku kejahatan seksual.

Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak dalam acara publik, terutama yang melibatkan pihak dengan latar belakang kriminal.

Kejadian ini juga memicu diskusi luas di media sosial tentang etika pembuatan konten yang melibatkan anak-anak. Banyak pihak mengecam keras aksi ini sebagai bentuk eksploitasi yang tidak dapat diterima, meskipun tidak ada kekerasan fisik yang dilaporkan.

(sh)

samsuhid Penulis lepas, web manager, pengusaha, kadang koresponden. Saya cuma suka berbagi hal-hal bermanfaat di dunia digital—nggak lebih, nggak kurang.