Film Superman 2025 Picu Debat Imigrasi di Media Sosial

Film Superman 2025 karya James Gunn memicu kontroversi imigrasi. Simak ulasan tentang tema imigran Superman dan reaksi publik di media sosial

Juli 9, 2025 - 21:54
 0  2
Film Superman 2025 Picu Debat Imigrasi di Media Sosial
David Corenswet sebagai Superman dalam film terbaru karya James Gunn yang memicu debat imigrasi. (Foto : Gemini AI)

Lomboklite.com - Film Superman terbaru yang disutradarai oleh James Gunn resmi tayang pada 11 Juli 2025. Film ini langsung mencuri perhatian, bukan hanya karena aksi heroik sang Man of Steel, tetapi juga karena tema imigrasi yang diusung.

Dengan David Corenswet sebagai Superman, Rachel Brosnahan sebagai Lois Lane, dan Nicholas Hoult sebagai Lex Luthor, film ini sukses meraih rating 91% di Rotten Tomatoes. Namun, di balik pujian, muncul kontroversi yang memanaskan jagat media sosial.

Tema Imigrasi dalam Superman 2025

James Gunn menyebut film ini sebagai "cerita tentang imigran" yang mencerminkan nilai kebaikan manusia. Superman, yang berasal dari planet Krypton dan diadopsi oleh keluarga manusia di Bumi, digambarkan sebagai simbol harapan dan integrasi.

Cerita ini terinspirasi dari komik All-Star Superman karya Grant Morrison dan Frank Quitely, yang mengeksplorasi identitas ganda sang pahlawan super.

Gunn menyatakan bahwa film ini relevan dengan kondisi sosial saat ini, terutama di tengah isu imigrasi yang sensitif di Amerika Serikat. "Superman adalah cerita tentang Amerika, tentang seorang imigran yang datang dari tempat lain dan membawa kebaikan," ujarnya dalam wawancara dengan The Times pada Juli 2025.

Kontroversi Superman 2025 di Media Sosial

Pernyataan Gunn memicu reaksi beragam. Di platform X, sejumlah pengguna memuji pendekatan ini sebagai langkah progresif yang setia pada akar Superman, yang diciptakan oleh imigran Yahudi, Jerry Siegel dan Joe Shuster, pada 1938.

Seorang pengguna menulis, "Superman selalu tentang harapan dan penerimaan, tema imigrasi ini pas banget!" Namun, sebagian lain mengkritiknya sebagai "terlalu politis." Komentar seperti, "Kenapa harus bawa politik ke film superhero?" juga ramai bermunculan.

Media konservatif di AS, termasuk beberapa tokoh ternama, menyebut film ini "superwoke" dan mempertanyakan relevansi tema imigrasi dalam cerita superhero.

Meski begitu, Gunn menegaskan bahwa film ini bukan tentang memihak, melainkan tentang kebaikan universal yang bisa diterima semua orang.

Superman 2025: Reaksi Publik dan Kritik Film

Meski kontroversial, Superman 2025 tetap menuai pujian.

samsuhid Penulis lepas, web manager, pengusaha, kadang koresponden. Saya cuma suka berbagi hal-hal bermanfaat di dunia digital—nggak lebih, nggak kurang.