Jepang Subsidi Bensin Hadapi Lonjakan Harga Akibat Konflik
Pemerintah Jepang luncurkan subsidi bensin Rp18 ribu/liter untuk jaga harga di tengah konflik Iran-Israel. Langkah ini amankan pasokan energi hingga Agustus 2025
Lomboklite.com - Di tengah ketegangan geopolitik yang memanas akibat konflik antara Iran dan Israel, Pemerintah Jepang mengambil langkah cepat untuk menjaga stabilitas harga bahan bakar di dalam negeri. Mulai 26 Juni 2025, pemerintah akan memberikan subsidi kepada pedagang grosir minyak untuk memastikan harga bensin reguler di pom bensin tetap terjangkau, yakni sekitar 175 yen per liter atau setara Rp18 ribu. Langkah ini diambil untuk meredam potensi lonjakan harga energi yang dipicu oleh eskalasi konflik di Timur Tengah.
Kebijakan ini bukan hanya berlaku untuk bensin, tetapi juga mencakup jenis bahan bakar lain seperti minyak ringan, minyak tanah, minyak berat, hingga avtur. Pemerintah Jepang menetapkan tingkat subsidi yang bervariasi, dengan minyak ringan mendapat subsidi penuh, minyak tanah dan minyak berat sekitar 50 persen, serta avtur sekitar 40 persen. Program ini direncanakan berlangsung selama dua bulan hingga akhir Agustus 2025, menggunakan dana cadangan yang telah dialokasikan.
Lonjakan harga minyak dunia menjadi perhatian utama karena konflik Iran-Israel dapat mengganggu rantai pasok energi global, terutama di kawasan Selat Hormuz yang merupakan jalur perdagangan minyak terpenting di dunia. Menurut laporan terbaru, harga minyak mentah Brent telah melonjak ke kisaran 74,7 dolar AS per barel pada 16 Juni 2025, naik 7,76 persen dari posisi sebelumnya. Jika ketegangan berlanjut, harga minyak berpotensi tembus hingga 130 dolar AS per barel, terutama jika pasokan minyak terganggu.
Langkah Jepang ini melengkapi program subsidi tetap yang sudah berjalan sejak Mei 2025, di mana pemerintah secara bertahap menaikkan bantuan hingga 10 yen per liter untuk menekan harga bensin. Dengan kebijakan baru ini, Jepang berupaya menjaga daya beli masyarakat sekaligus mencegah tekanan inflasi yang bisa membebani perekonomian domestik.
Di sisi lain, kebijakan ini juga menunjukkan kesiapan Jepang dalam menghadapi ketidakpastian global. Selain menjaga harga bahan bakar, pemerintah terus mendorong penggunaan energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mencapai ketahanan energi di tengah gejolak geopolitik.
Sumber Referensi:
- NHK World Japan, 20 Juni 2025, Pemerintah Jepang Umumkan Subsidi Bensin
- Kompas.id, 17 Juni 2025, Konflik Iran-Israel Meningkat, Pemerintah Perlu Waspadai Lonjakan Subsidi


