Tottenham Tuntut Pemilik Nice, Jim Ratcliffe, Gegara Kontrak
Tottenham seret INEOS milik Jim Ratcliffe ke pengadilan karena putus kontrak sponsor lebih awal. Apa inti masalahnya? Simak detailnya di sini!

Lomboklite.com – Drama di dunia sepak bola nggak cuma soal gol dan trofi, bro! Kali ini, Tottenham Hotspur bikin heboh dengan menggugat INEOS Automotive, perusahaan milik Jim Ratcliffe, yang juga punya saham di Manchester United dan klub Ligue 1, OGC Nice.
Apa sih masalahnya? Tottenham nggak terima karena INEOS tiba-tiba memutus kontrak sponsor yang seharusnya berjalan sampai 2027!
Jadi gini, pada 2022, Tottenham dan INEOS bikin kesepakatan keren. INEOS Grenadier, mobil 4x4 andalan mereka, jadi mitra resmi klub asal London Utara ini selama lima tahun.
Logonya nongol di mana-mana, dari papan iklan sampai bangku cadangan di Tottenham Hotspur Stadium. Tapi, di Desember 2024, INEOS malah bilang, “Kami cabut, bro!” Padahal kontraknya masih ada dua tahun lagi.
Tottenham, yang nggak mau rugi, langsung bawa kasus ini ke Pengadilan Komersial London pada 12 Juni 2025.
INEOS sendiri santai aja menanggapi gugatan ini. Mereka bilang, “Kami punya hak buat akhiri kontrak ini, dan kami sudah jalankan hak itu di Desember 2024.” Tapi, sepertinya Tottenham nggak sependapat, apalagi ini bukan pertama kalinya INEOS bikin masalah soal sponsor.
Awal tahun ini, mereka juga sempat ribut sama New Zealand Rugby karena hal serupa, meski akhirnya damai lewat penyelesaian di luar pengadilan.
Jim Ratcliffe, yang dikenal sebagai pengusaha kaya raya dan penggemar sepak bola, lagi pusing nih. Selain urusan di Tottenham, dia juga sibuk ngurus Manchester United, yang sahamnya dimiliki INEOS sejak 2023, plus OGC Nice yang lagi di ujung tanduk karena masalah finansial di Ligue 1.
Kabarnya, Ratcliffe bahkan berencana jual Nice karena aturan UEFA soal kepemilikan klub ganda. Wah, drama ini kayak sinetron, bro!
Buat Tottenham, gugatan ini penting banget. Kontrak sponsor itu bernilai jutaan pound, dan pemutusan sepihak jelas bikin keuangan klub goyah.
Apalagi, Spurs lagi berusaha bangkit di Liga Inggris dan Europa League. Nah, kira-kira bakal damai kayak kasus New Zealand Rugby, atau bakal panas di pengadilan? Kita tunggu kelanjutannya.
Sumber: Sky Sports, The Independent