NTB Sambut Delegasi Diplomatic Tour dengan Pesona Budaya dan Gastrodiplomasi
NTB memukau 38 delegasi Indonesia Gastrodiplomacy Series dengan tarian tradisional, kuliner khas Lombok, serta ekspos potensi investasi di bidang pariwisata, agrikultur, dan UMKM selama empat hari di Lombok

Mataram – Suasana hangat dan sarat nuansa budaya menyambut 38 delegasi Indonesia Gastrodiplomacy Series: Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara dalam jamuan makan malam pembuka yang digelar di Merumatta Hotel, Kamis malam (8/5/2025).
Acara ini dirancang menggabungkan nuansa modern dengan kekayaan budaya lokal. Tiga tarian tradisional khas NTB membuka rangkaian acara, yaitu tarian Nguri sebagai tarian selamat datang, Dedare Nyesek yang menggambarkan keseharian gadis desa dalam menenun, serta satu tarian lainnya yang turut memperkaya suasana.
“Tarian Dedare Nyesek memiliki makna mendalam tentang peran perempuan dalam menjaga tradisi tenun, sekaligus menjadi representasi budaya Lombok yang sarat makna.”
Tak hanya disambut dengan seni, para delegasi juga diajak mencicipi kuliner khas NTB sebagai bagian dari pendekatan gastrodiplomasi. Menu yang dihidangkan antara lain:
- Sate Rembiga sebagai hidangan pembuka,
- Seafood segar hasil laut NTB sebagai menu utama,
- dan kue cerorot sebagai hidangan penutup tradisional berbahan dasar tepung beras, gula merah, dan santan yang dibungkus janur kelapa.
Meski tampak sederhana, sajian ini mendapat pujian dari para tamu atas rasa dan keunikannya.
Komentar Gubernur dan Delegasi
Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Iqbal yang hadir dalam acara ini menyatakan kesiapan pemerintah provinsi untuk bekerja sama dengan Pemerintah Pusat demi kemajuan NTB.
“Pada pertemuan esok hari, saya akan menyampaikan potensi-potensi NTB. Ini provinsi dengan beribu peluang,” ujar Gubernur Iqbal.
Ketua delegasi, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo yang juga Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, menambahkan bahwa NTB memiliki banyak potensi dari sektor agrikultur, pariwisata, dan kekayaan adat.
“Kami hadir di sini untuk membuka jejaring, memperkenalkan mitra-mitra investasi baru, dan melihat langsung potensi daerah ini,” tuturnya.
Acara malam ditutup dengan tarian Gandrung yang diikuti seluruh tamu dan penari, memperlihatkan kehangatan dan keramahan khas masyarakat NTB.
Agenda 4 Hari: Budaya, UMKM, hingga Balapan Internasional
Selama empat hari ke depan, para delegasi akan mengeksplorasi kekayaan NTB melalui kunjungan ke:
- Museum dan Kota Tua Ampenan,
- Desa wisata hijau Bilebante,
- NTB Mall untuk bertemu pelaku UMKM,
- dan Mandalika, untuk diskusi potensi investasi pariwisata bersama ITDC.
Sebagai penutup, delegasi dijadwalkan menyaksikan ajang Fanatec GT World Challenge Asia 2025 yang sedang berlangsung di Sirkuit Mandalika.
(Sumber: Diskominfotik NTB - Kemenlu)